Puisi Belenggu dan Kasih Sayang Karya Ikhsan



Tentang puisi- Puisi ini bercerita mengenai seorang anak yang dikekang, ia harus menuruti semua perintah dan pilihan orang tuanya. Namun di satu sisi anak tersebut tahu kalau orang tuanya hanya mau dia mendapat yang terbaik untuk masa depannya


BELENGGU DAN KASIH SAYANG

Karya : Ikhsan

Inilah aku

Yg hanya bisa terduduk dalam gelapnya malam

Yg hanya bisa melihat langit dari balik jendela

Dan berkhayal akan kebebasan yg nyata

Karna larangan yg begitu banyak

Dari kedua orang tua yg sangat ku sayangi

Aku tau maksud mereka 

Aku tau apa yg mereka pikirkan

Mereka sangat menyayangiku

Dan tak ingin putrinya yg mereka sayangi

Terjerumus dalam dunia hitam 

Ditengah globalisasi dan modernisasi

Ditengah pergaulan bebas yg menunggu dan siap menerkam

Orang" yg kehilangan arah dan tujuan untuk pulang


Inilah aku

Yg masih bersyukur memiliki mereka

Orang tua yg menyayangiku dengan tulus

Walau aku harus terkekang oleh aturan gila

Yang membuatku merasa tak bisa apa"

Merasa tak bisa berbuat memilih jalanku sendiri

Tapi aku tetap bersyukur

Dan berterimah kasih untuk mereka berdua


Tentang penulis- Nama saya La Ode Zul Ikhsan, sekarang sedang menempuh pendidikan di SMA NEGERI 1 WAKORSEL kelas 2 SMA. Lahir pada 30 april 2004. Menulis puisi itu sudah seperti curhat sama diri sendiri.


Bagaimana puisi tentang perasaan anak terhadap orang tuanya di atas? Walau terkekang tapi maksud orang tua itu baik untuk anaknya.

Jika ingin karya puisimu diunggah pada blog LamanDiksi, silahkan kirim karya beserta keterangan karya ke alamat email berkaryapuisimodern@gmail.com atau klik fitur Whatsapp di bawah, semangat berkarya.


Salam sobat sastra!

Baca juga : Puisi Tak Dapat Terulang Karya Sahara

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Saya merasa ada seseorang yang memahami perasaan saya saat membaca puisi ini. Terima kasih, Kak Ikhsan. Puisi itu bersuara, berhasil menyadarkan saya akan sisi positif dari sikap orangtua saya terhadap putri pertamanya ini. Semangat terus untuk berkarya, Kak!

    BalasHapus
  2. Saya merasa ada seseorang yang memahami perasaan saya saat membaca puisi ini. Terima kasih, Kak Ikhsan. Puisi itu bersuara, berhasil menyadarkan saya akan sisi positif dari sikap orangtua saya terhadap putri pertamanya ini. Semangat terus untuk berkarya, Kak!

    BalasHapus
  3. Saya merasa ada seseorang yang memahami perasaan saya saat membaca puisi ini. Terima kasih, Kak Ikhsan. Puisi itu bersuara, berhasil menyadarkan saya akan sisi positif dari sikap orangtua saya terhadap putri pertamanya ini. Semangat terus untuk berkarya, Kak!

    BalasHapus